Konflik yang terjadi antara arab saudi dengan iran
membuat indonesia turun tangan . upaya diplmasi mulai dilakukan oleh pemerintah
indonesia terhadap pemerintah arab saudi dengan iran . hubungan antara kedua
negara timur tengah itu kini semakin memanas dikarenakan pasca eksekusi mati
ulama syiah di arab saudi yaitu nimr al nimr . menteri luar negeri retno LP
marsudi menjelaskan bahwa indonesia tidak memiliki kepentingan apapun dalam
konflik ini memiiki nilai lebih untuk menjadi penengah . tetapi menurut
pandangan saya , indonesia setidaknya berusaha membuat kedua negara timur
tengah itu menjadi damai . seperti halnya saudara kita sedang berseteru . masa
kita ya tinggal diam kalau mempunyai saudara yang sedang berseteru . kontak
mulai dilakukan dengan menteri luar negeri kedua negara itu . dalam kondisi ini
pemerintah indonesia juga mengharapkan agar mamsing masing pihak menahan diri
sehingga situasi tidak menjadi lebih memburuk . wapres jusuf kalla mengaku
risau dengan perseteruan arab saudi – iran . pemerintah indonesa akan mendorong
kedua negara oti memperbaiki hubunganya . upaya mendamaikan kedua negara juga
dilakukan oleh pihan menteri luar negeri rusia . rusia juga ingin turun tangan
dengan pertikaian antar negara timur tengah itu . komunikasi ini belum
menyimpulkan apa pun sehingga belum bisa dibka ke publik . hubungan arab saudi
dengan iran memburuk setelah pemerintah di riyadh mengeksekusi ulama syiah
terkemuka di arab saudi. Sheikh nimr al nimr , pada sabtu (2/1/2016) lalu m
terkait kasus terorisme . beliau menjalani hukuman mati , bersama tidak kurang
dari 40 orang lainya . eksekusi al nir
memicu kemarahan masyarakat iran dan beberapa kawasan duniial lain . serta memicu
aksi unjuk rasa di teheran , yang berlansung di depan kantor kedutaa besar arab
saudi . para pengunjuk rasa antara lain melempari kantor kedutaan besar arab
saudi dengan bom molotov . serangkaian insiden tersebut terjadi beberapa jam
setelah pengumuman kematian ulama sheikh nimr al nimr , yang merupakan tokoh
kunci dalam protes anti – pemerintahan arab saudi di kerajaan saudi tahun 2011
lalu . masa yang marah membakar kedutaan arab saudi di teheran .dan menyerbuu
bangunan itu sebelum akhirnya dibubarkan polisi . kantor berita ISNA melaporkan
, massa melancarkan protes terkait eksekusi mati terhadap seorang seorang ulama
syiah di arab saudi , sementara itu di mashhad , kota terbesar kedua di iran
itu , ppara demonstran membakar konsulat saudi m lapor sejumlah situs berita .
serangkaian insiden tersebuut terjadi beberapa jam setelah pengumuman kematian
ulama berusia 56 tahun itu , yang merupaan tokohh kunci dalam protes anti
pemerintahan di kerajaan saudi sejak tahun 2011. Kementrian luar negeri arab
saudi di riiyadh mengumumkan pemutusan huungan diplomatik dengan iran. Al qaeda
cabang afrika utara dan saudi – yaman mengancam akan melakukan aksi balas
dendam atas eksekusi 40 anggota militan oleh arab saudi . al qaeda menilai ,
eksekusi tersebut sebagai tindakan yang bodoh . ancaman balas dendam al qaeda
disampaikan dalam pernyataan online . menurut al qaeda , arab saudi telah
mengeksekusi militan kendati mereka tahu bahwa “ mujahidin akan membalas dendam
atas darah murni saudara mereka “ . kelompok teror ini menilai , eksekusi 2
januari itu adalah “ kejahatan baru yang dilakukan oleh rezim al saud m
menunjukkkan tirani mereka dan peperangan mereka terhadap jihad” . mereka
mengklaim bahwa sistem hukum arab saudi hanya melayani keluarga penguasa dalam
: memperkuat kekuasaan dan menindas lawan mereka” . Al qaeda menuduh bahwa para
penguasa kerajaan muslim sunni yang terkemuka itu “ menumpahkan darah mujahidin
sebagai tawaran bagi pasukan perang salib yang sedang merayakan awal tahun baru
mereka “ riyad mengeksekusi 47 orang yang diyakini terlibat “terorisme” . empat diantaranya adalah warga syiah , yang
kematianya memicu krisis diplomatik antara arab saudi dengan iran .
No comments:
Post a Comment