Kebijakan Kebijakan SBY
dalam bidang ekonomi
Susilo bambang yudhoyono atau kerap di sapa bapak SBY
adalah presiden Republik Indonesia yang ke 6 . beliau lahir di pacitan pada
tanggal 9 september 1949 . beliau menjabat sebagai presiden selama 2 kali
periode atau 10 tahun masa jabatan . yang pertama menjabat beliau didampingi
wakilnya bapak jusuf kalla , dan setelah itu periode yang ke dua beliau di
dampingi oleh mantan ketua umum bank Indonesia bapak budiono. Pemilu yang
pertama secara 2 tahap pemilihan bapak SBY menang 60,9 % suara memilih dan
terplih menjadi presiden republic Indonesia.
Pada pelantikanya pertamai sebagai Presiden Republik
Indonesia , bapak SBY mengumumkan cabinet barunya , yang dikenal sebagai
cabinet Indonesia bersatu yang terdiri dari 36 menteri , para kalangan
professional juga disebutkan dalam cabinet , sebagian besar dari mereka
mengambil pelayanan di bidang ekonom . The millitar juga disertakan , dengan 5
mantan anggota yang di tunjuk untuk menjadi cabinet . pada masa pemerintahan
SBY – JK , berbagai macam krisis yang beliau – beliau tangani . pertumbuhan
ekonomi pada 2004 adalah 5.0% secara bertahap mengalami kenaikan dan mencapai
6.3% pada tahun 2007 dan pda tahun yang sama ekonomi global berdampak pada
seluruh Negara yang di asia dan yang mendapat kenaikan positive hanya Indonesia
china dan india . hal ini saya berpendapat bahwa pada masa pemerintahan SBY-JK
mempunyai banyak kemajuan yang begitu pesat pada tahun sebelumnya. hal ini
berubah lagi pada tahun 2008 yang mana presiden dapat mengatasi masalah ekonomi
yang begitu tepat dan didukung oleh daya tahan permintaan domestic . pada masa
kinerja SBY – JK saya menilai beliau dapat menjaga stabilitas demokrasi , namu
terkadang ada tekanan dalam menghadapi oposisi dan lawan lawan politiknya
.menurut saya pada masa pemerintahan SBY – JK beliau begitu berani menghadapi
inflasi dan korupsi . perekonomian sangat kondusif dalam menjaga stabilitas ketahanan ekonomi
Negara .
. Pada masa
pemerintahan SBY yang kedua , awal pemerintahannya bapak SBY bisa mengatasi
tantangan dalam bidang ekonomi yang disebabkan oleh perlemahan ekonomi global
akibat krisis finansial . semakin sulitnya mengatasi perlemahan ekonomi gobal
akibat finansial berdampak pada bagaimana cara presiden mengatasi pengangguran
dan kemiskinan . namun , akhirnya kinerja ekonomi ini sangat dipengaruhi oleh
krisis ekonomi global , meskipun pemerintah telah berupaya sepenuhnya dalam
mengarurangi dampak dengan memacu potensi ekonomi dalam negeri . dalam bidang
ekonomi ini pemerintah membuat kebijakan – kebijakan yang dimasukkan dalam
progam aksi , diantaranya bagaimana menanggulangi kemiskinan , dan kebijakan
progam aksi yang menciptakan lapangan pekerjaan dan yang lain untuk yang
tentunya sangat mempengaruhi perekonomian indonesia . ini adalah upaya sekuat
tenaga dari presiden susilo bambang yudhoyono untuk rakyat Indonesia dalam cara
menaggulangi kemiskinan yang merajalela di Indonesia . upaya SBY sangat di
dukung oleh masyarakat dan karena factor
ekonomi global lah yang membuat presiden SBY kesulitan dalam mengatasi ekonomi
Negara . ekonomi sebenarnya menjadi masalah utama setiap menjadi presiden .
pemerintahan yang sebelumnya rata – rata mempunyai masalah dalam hal ekonomi .
hal ini sebenarnya bisa presiden atasi jika saja mereka lebih berkonsentrasi ke
ekonomi . pemerintahanya SBY juga membuat kebijakan dalam hal subsidi BBM ,
pengurangan subsidi BBM ini berdampak pada banyaknya demonstrasi yang menolak
untuk pemerintah menaikan harga BBM . tetapi jika saja pemerintah tetap
menjadikan harga bbm yang murah . maka Negara akan kalah dalam menanggulangi
anggaran bbm , kenaikan harga bbm akan meringankan anggaran bbm yang mana
anggaran bisa di pakai untuk hal yang lebih berguna . tapi saat itu rakyat
berbondong – bonding menolak adanya kenaikan bbm . tetapi tidak bisa di tolak
lagi pemerintah tetap menaikan harga bbm . kenaikan harga bbm ini berdampak dalam hal yang lain semisal
harga sembako mulai naik . harga sembako yang mulai naik ini mengakibatkan
semua jenis makanan mulai naik , UMR
ikut naik .
Selama sepuluh tahun bapak SBY mengapdi banyak terjadi
kenaikan dan penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dunia .
beliau juga telah menjaga hubungan antar Negara bilateral maupun multilateral,
bisa dilihat saat ada permasalahan dengan Australia dan Malaysia beliau tidak
menggunakan kekerasan dan lebih memilih musyawarah , hal . beliau adalah satu
Satunya pemimpin di indonesia yang turun jabatan dengan terhormat dan masih
diinginkan masyarakat menjadi pemimpin Indonesia , tapi berjalanya waktu beliau
turun dari jabatan karena sudah mencapai batas menjadi presiden yaitu dua kali
periode .
No comments:
Post a Comment